Jumat, 29 November 2013

PALEMBANG


Palembang, ibukota Sumatera Selatan yang merupakan kota kelahiran gue, dikenal dengan kota pempek dan  Jembatan Ampera sebagai lambang kotanya. Berikut ini gue akan memberikan beberapa fakta-fakta dan hal yang perlu lo ketahui tentang kota ini. Check it out !!

Kota Palembang adalah salah satu kota besar di Indonesia yang juga merupakan ibu kota provinsi Sumatera Selatan. Palembang merupakan kota terbesar kedua di Sumatera setelah Medan. Kota ini dahulu pernah menjadi pusat Kerajaan Sriwijaya, sebelum kemudian berpindah ke Jambi.

Bukit Siguntang, di bagian barat Kota Palembang, hingga sekarang masih dikeramatkan banyak orang dan dianggap sebagai bekas pusat kesucian di masa lalu.

Palembang merupakan kota tertua di Indonesia, hal ini didasarkan dari prasasti Kedukan Bukit yang diketemukan di Bukit Siguntang sebelah barat Kota Palembang, yang menyatakan pembentukan sebuah wanua yang ditafsirkan sebagai kota yang merupakan ibukota Kerajaan Sriwijaya pada tanggal 16 Juni 682 Masehi dari tanggal tersebut lah dijadikan patokan hari lahir Kota Palembang.


IKON KOTA PALEMBANG:

JEMBATAN AMPERA
Jembatan Ampera, yang telah menjadi semacam lambang kota, terletak di tengah-tengah kota Palembang, menghubungkan daerah Seberang Ulu dan Seberang Ilir yang dipisahkan oleh Sungai Musi.

Pada awalnya, bagian tengah badan jembatan ini bisa diangkat ke atas agar tiang kapal yang lewat dibawahnya tidak tersangkut badan jembatan.

Sejak tahun 1970, aktivitas turun naik bagian tengah jembatan ini sudah tidak dilakukan lagi.
Alasannya, waktu yang digunakan untuk mengangkat jembatan ini dianggap mengganggu arus lalu lintas di atasnya.

Pada tahun 1990, kedua bandul pemberat di menara jembatan ini diturunkan untuk menghindari jatuhnya kedua beban pemberat ini

BENTENG KUTO BESAK (BKB)

Benteng Kuto Besak atau yang disebut oleh orang Palembang BKB adalah bangunan keraton yang pada abad XVIII menjadi pusat Kesultanan Palembang. Pembangunan benteng ini diselesaikan oleh Sultan Mahmud Baharuddin yang memerintah pada tahun 1776-1803. Sultan Mahmud Bahauddin ini adalah seorang tokoh kesultanan Palembang Darussalam yang realistis dan praktis dalam perdagangan Internasional serta seorang agamawan yang menjadikan Palembang sebagai pusat sastra agama di Nusantara.

Menandai perannya sebagai sultan ia pindah dari Keraton Kuto Lamo ke Kuto Besak. Belanda menyebut Kuto Besak sebagai nieuwe keraton alias keraton baru.

Benteng ini mulai dibangun pada tahun 1780 dengn arsitek yang tidak diketahui dengan pasti dan pelaksanaan pengawasan pekerjaan dipercayakan pada seorang Tionghoa.

Semen perekat bata dipergunakan batu kapur yang ada di daerah pedalaman Sungai Ogan ditambah dengan putih telur. Waktu yang dipergunakan untuk membangun Kuto Besak ini kurang lebih 17 tahun. Ditempati secara resmi pada hari Senin pada tanggal 21 Feburari 1797.

GENDING SRIWIJAYA
Tarian ini digelar untuk menyambut para tamu istimewa yang berkunjung ke daerah tersebut, seperti Presiden, Menteri Kabinet, Kepala Negara/ Pemerintahan Negara Tetangga, Duta-duta besar dan petinggi-petinggi lainnya.


Untuk menyambut para tamu agung itu digelar suatu tarian tradisional yang salah satunya adalah Gending Sriwijaya, tarian ini berasal dari masa kejayaan kemaharajaan Kerajaan Sriwijaya di Kota Palembang yang mencerminkan sikap tuan rumah yang ramah, gembira dan bahagia, tulus dan terbuka terhadap tamu yang istimewa itu.

Tarian Gending Sriwijaya digelarkan 9 penari muda dan cantik-cantik yang berbusana Adat Aesan Gede, Selendang Mantri, paksangkong, Dodot dan Tanggai. Mereka merupakan penari inti yang dikawal dua penari lainnya membawa payung dan tombak. Sedang di belakang sekali adalah penyanyi Gending Sriwijaya.

MAKANAN KHAS PALEMBANG
Kota ini memiliki komunitas Tionghoa cukup besar. Makanan seperti pempek atau tekwan yang terbuat dari ikan mengesankan "Chinese taste" yang kental pada masyarakat Palembang, berikut beberapa macamnya:

  • Pempek
  • Tekwan
  • Model
  • Laksan
  • Celimpungan
  • Mie Celor
  • Burgo
  • Pindang Patin
  • Pindang Tulang
  • Malbi
  • Tempoyak
  • Otak-otak
  • Kemplang
  • Kerupuk
  • Kue Maksubah
  • Kue Delapan Jam
  • Kue Srikayo
  • Martabak HAR
STADION KEBANGGAAN PALEMBANG

Stadion Gelora Sriwijaya atau disebut Stadion Jakabaring ini terletak di daerah Jakabaring, di bagian selatan Palembang. Bentuk dari stadion diilhami dari bentuk layar perahu terkembang dan diberi nama berdasarkan kebesaran Kerajaan Sriwijaya yang berpusat di Palembang di masa lampau.

Di stadion berkapasitas 40.000 tempat duduk ini pernah digelar dua pertandingan dalam lanjutan Piala Asia AFC 2007, yaitu babak penyisihan grup D antara Arab Saudi dan Bahrain serta perebutan tempat ke-tiga antara Korea Selatan dengan Jepang.

Selain itu, stadion ini merupakan homebase bagi klub sepak bola Palembang, Sriwijaya Football Club Sriwijaya FC yang merupakan klub sepak bola kebanggaan masyarakat Palembang.

Ya itulah beberapa hal yang perlu lo ketahui tentang Kota Palembang. Mungkin ada beberapa hal yang gue lewatkan, tapi inilah beberapa hal yang wajib lo ketahui jika lo ingin pergi ke Kota Palembang. Salam Wong Kito Galo..


Tidak ada komentar:

Posting Komentar